Pendahuluan
Kanker adalah salah satu penyakit mematikan yang menjadi perhatian utama dalam bidang kesehatan. Stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas memainkan peran penting dalam perkembangan kanker. Antioksidan dapat menetralisir radikal bebas dan mengurangi risiko kanker. Senyawa khalkon, yang termasuk dalam kelompok flavonoid, diketahui memiliki aktivitas antioksidan yang kuat. Artikel ini membahas sintesis turunan senyawa khalkon dan evaluasi aktivitas antioksidannya sebagai upaya pencegahan kanker.
Bahan dan Metode
Bahan
- Reagen Kimia: Benzaldehida, aseton, katalis basa (NaOH), dan pelarut (etanol).
- Instrumen: Spektrofotometer UV-Vis, Kromatografi Lapis Tipis (TLC), dan Spektrometer NMR.
Metode Sintesis
- Reaksi Kondensasi Aldol:
-
- Langkah 1: Campurkan benzaldehida dan aseton dengan perbandingan molar tertentu dalam pelarut etanol.
- Langkah 2: Tambahkan katalis basa (NaOH) secara perlahan ke dalam campuran sambil diaduk.
- Langkah 3: Panaskan campuran pada suhu kamar selama beberapa jam hingga terbentuk endapan kuning.
- Langkah 4: Saring endapan dan cuci dengan air dingin untuk menghilangkan sisa basa.
- Langkah 5: Keringkan endapan dalam oven pada suhu rendah.
- Turunan Khalkon:
-
- Modifikasi: Tambahkan berbagai substituen pada cincin aromatik benzaldehida untuk mendapatkan turunan khalkon yang berbeda.
- Isolasi: Gunakan teknik Kromatografi Lapis Tipis (TLC) untuk memantau kemurnian dan isolasi produk.
Karakterisasi Senyawa
- Spektrofotometer UV-Vis: Untuk mengukur absorbansi dan menentukan aktivitas antioksidan.
- Spektrometer NMR: Untuk mengidentifikasi struktur molekul dan konfirmasi sintesis senyawa turunan khalkon.
Uji Aktivitas Antioksidan
- Uji DPPH (1,1-Diphenyl-2-picrylhydrazyl):
-
- Metode: Larutkan turunan khalkon dalam metanol dan tambahkan larutan DPPH.
- Pengukuran: Ukur absorbansi pada 517 nm setelah inkubasi selama 30 menit.
- Analisis: Hitung persentase penghambatan DPPH sebagai indikator aktivitas antioksidan.
- Uji FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power):
-
- Metode: Campurkan turunan khalkon dengan larutan FRAP dan inkubasi selama 30 menit.
- Pengukuran: Ukur absorbansi pada 593 nm.
- Analisis: Tentukan kemampuan reduksi ion besi (Fe3+ ke Fe2+) sebagai indikator kekuatan antioksidan.
Hasil dan Diskusi
Sintesis dan Karakterisasi
- Hasil Sintesis: Berbagai turunan khalkon berhasil disintesis dengan yield yang baik.
- Spektrum NMR: Menunjukkan puncak yang sesuai dengan struktur turunan khalkon, mengonfirmasi keberhasilan sintesis.
Aktivitas Antioksidan
- Uji DPPH: Turunan khalkon menunjukkan aktivitas antioksidan yang bervariasi, dengan beberapa turunan memiliki penghambatan DPPH yang tinggi.
- Uji FRAP: Aktivitas reduksi ion besi menunjukkan bahwa turunan khalkon memiliki potensi sebagai agen antioksidan yang kuat.
Kesimpulan
Turunan senyawa khalkon yang disintesis menunjukkan aktivitas antioksidan yang signifikan, yang dapat berkontribusi dalam upaya pencegahan kanker dengan mengurangi stres oksidatif. Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi mekanisme aksi antioksidan dan potensi terapeutik dari turunan khalkon dalam model in vivo.