- Kombinasi Antibiotik dengan Flavonoid untuk Meningkatkan Aktivitas Antibakteri: Studi ini meneliti potensi sinergi antara antibiotik konvensional, seperti ampisilin, dengan flavonoid yang diekstraksi dari tanaman herbal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi ini dapat meningkatkan efektivitas antibiotik terhadap bakteri gram-positif dan gram-negatif, terutama terhadap strain yang telah mengalami resistensi obat. Flavonoid bekerja dengan mengganggu membran sel bakteri, yang kemudian memperkuat aksi antibiotik dalam membunuh patogen.
- Synergistic Effects of Antibiotics and Polyphenols against Multidrug-Resistant Bacteria: Penelitian ini mengeksplorasi efek sinergistik antara antibiotik, seperti ciprofloxacin, dan senyawa polifenol dari teh hijau dalam melawan bakteri resisten ganda. Studi ini menemukan bahwa kombinasi ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri resisten dengan lebih efektif dibandingkan penggunaan antibiotik tunggal. Polifenol berperan dalam melemahkan mekanisme resistensi bakteri, memungkinkan antibiotik untuk bekerja dengan lebih optimal.
- Penggunaan Terpenoid dari Minyak Atsiri sebagai Potensi Sinergis dengan Antibiotik: Studi ini berfokus pada kombinasi terpenoid dari minyak atsiri dengan antibiotik, seperti gentamisin, untuk meningkatkan aktivitas antibakteri terhadap bakteri gram-positif. Terpenoid, dengan sifat antimikrobanya, dapat memperkuat penetrasi antibiotik ke dalam sel bakteri, sehingga meningkatkan efektivitas pengobatan. Kombinasi ini menunjukkan pengurangan signifikan dalam konsentrasi minimum yang diperlukan untuk menghambat pertumbuhan bakteri, mengurangi risiko resistensi antibiotik.
- Evaluasi Kombinasi Senyawa Alkaloid dengan Antibiotik terhadap Bakteri Patogen: Penelitian ini mengevaluasi potensi kombinasi alkaloid, seperti berberin, dengan antibiotik seperti tetracycline, dalam melawan bakteri patogen. Alkaloid diketahui memiliki kemampuan untuk mengganggu fungsi enzim bakteri dan merusak dinding sel, yang selanjutnya meningkatkan efektivitas antibiotik. Hasil uji laboratorium menunjukkan adanya efek sinergis yang signifikan, di mana kombinasi ini mampu mengurangi pertumbuhan bakteri yang resisten terhadap antibiotik.