- Pengembangan Metode Uji Sterilitas Menggunakan Teknik Membran Filtrasi untuk Produk Injeksi: Metode membran filtrasi merupakan teknik yang sering digunakan untuk menguji sterilitas produk injeksi, terutama untuk solusi dan suspensi. Studi ini mengembangkan metode filtrasi dengan menggunakan membran filter pori kecil yang dapat menangkap mikroorganisme dari sampel produk. Validasi dilakukan dengan melakukan uji pembanding pada berbagai produk injeksi untuk memastikan sensitivitas dan akurasi metode dalam mendeteksi mikroorganisme yang mungkin ada, memastikan produk aman digunakan.
- Validasi Metode Uji Sterilitas dengan Teknik Penanaman Media Agar untuk Produk Injeksi: Teknik penanaman media agar adalah metode tradisional dalam uji sterilitas produk injeksi. Studi ini mengembangkan metode tersebut dengan menggunakan media agar yang berbeda untuk mendeteksi berbagai jenis mikroorganisme. Proses validasi melibatkan uji kesesuaian media, waktu inkubasi, dan identifikasi mikroba untuk memastikan metode ini dapat secara efektif mendeteksi kontaminasi dalam produk injeksi dan memenuhi standar kualitas farmasi.
- Pengembangan dan Validasi Metode Uji Sterilitas dengan Teknik Uji Biologis untuk Produk Injeksi: Metode uji biologis menggunakan kultur sel atau organisme uji untuk mendeteksi keberadaan mikroba dalam produk injeksi. Penelitian ini mengembangkan metode ini dengan memilih organisme uji yang sensitif terhadap kontaminasi mikroba spesifik. Validasi dilakukan untuk memastikan bahwa metode ini dapat secara konsisten mendeteksi mikroorganisme pada konsentrasi yang rendah, memastikan efisiensi dan keakuratan uji dalam memastikan sterilitas produk injeksi.
ยทย Implementasi Metode Uji Sterilitas Berbasis Real-Time PCR untuk Produk Injeksi: Real-Time PCR (Polymerase Chain Reaction) adalah metode modern yang digunakan untuk deteksi cepat dan akurat mikroorganisme dalam produk injeksi. Studi ini mengembangkan dan memvalidasi metode ini dengan menggunakan primer dan probe spesifik untuk berbagai patogen. Validasi melibatkan uji sensitivitas, spesifisitas, dan limit deteksi untuk memastikan bahwa metode ini dapat secara efektif mendeteksi kontaminasi mikroba pada tahap awal, memastikan produk injeksi bebas dari mikroorganisme berbahaya.